eXTReMe Tracker

Generasi Muda yang Bermasalah, Salah Siapa ?


Akhir – akhir ini, mungkin sering mendengarkan berbagai cerita yang menyedihkan dan menyesakkan dada, tentang kondisi generasi muda sekarang yang moralnya semakin merosot. Sebagian generasi muda sekarang ini banyak yang telah mengidap virus “Pergaulan Bebas” yang merusak sendi – sendi kehidupannya, dimulai akhlak dan tingkah lakunya hingga merusak akidahnya. Keinginan merka dikatakan sebagai “anak gaul” justru malah merubah pola hidupnya rusak. 

Kerusakan demi kerusakan dilakukan oleh anak – anak sekarang, mulai balapan liar, tawuran, mencuri, seks bebas, penyalahgunaan narkoba dll. 

Siapa yang bertanggung jawab ?
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap bayi yang lahir, terlahir atas fitrah (kesucian), maka orang tuanyalah yang menjadikan mereka yahudi atau nashrani atau majusi, sebagaimana hewan ternak melahirkan hewan ternak, apakah engkau melihat hewan ternak melahirkan seekor unta ? (HR.Bukhari)

Asy-Syaikh Dr.Sholeh Ibn Abdillah al Fauzan hafidzullah anggota Haiatu Kibaaril Ulamaa berkata ditanya makna hadits ini, “sesungguhnya semua orang yang dilahirkan akan menerima Islam, karena fitrahnya seperti itu. Allah berfirman (yang artinya) : “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan menusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, “akan tetapi terkadang fitrah itu berubah disebabkan didikan yang salah, jika orang tuanya mentarbiyahnya (mendidiknya) dengan tarbiyah yahudi, makan anaknya akan menjadi seorang yahudi, jika dengan tarbiyah majusiyah, maka anaknya akan menjadi seorang majusi. Yang merubah fitrah yang salim (lurus) adalah tarbiyah yang salah. Maka hendaklah kedua orang tua untuk selalu semangat dalam menjaga fitrah agama anak – anaknya mengajarkan mereka untuk taat kepada Allah dan melarang mereka dari bermaksiat kepada Allah, mendidik mereka dengan tarbiyah Islamiyah yang sesuai dengan fitrah mereka. 

Jika sang anak salah, maka perlu menginstropeksi diri, tidak menyalahkan orang lain. Orang tua ibaratnya sebuah pena yang siap mengukir pada kertas yang putih, jika ukirannya baik maka akan terlihat baik kertas itu. Begita pula sebaiknya, jika ukirannya buruk maka akan tampak buruk pula kertas tersebut. Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mendidik anaknya menjadi anak yang baik.
Menjadi orang tua berarti siap mengemban amanah. Seorang ayah misalnya, dia harus sadar kalau dia seorang pemimpin dalam rumah tangga. Kebijakan – kebijakannya penting, ia harus bijak dalam mengambil keputusan, dia pula harus sadar karena kamera pengintai seorang anak siap merekam perilaku orang tuanya. Anak akan selalu mencontoh perbuatan orang tuanya. Sebagaiman pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan oleh yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin dan ia akan mempertanggung jawabkan apa yang ia pimpin, seorang lelaki adalah pemimpin pada keluarga dan dia akan mempertanggung jawabkan apa yang ia pimpin, seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan dia akan mempertanggung jawabkan apa yang ia pimpin.” (HR.Bukhari [893], Muslim [1892], Abu Dawud [2928], Tirmidzi [1705])

Sebagaiman orang tua memiliki hak pada anak-anaknya, maka begitu pula anak-anak memiliki hak pada orang tuanya. Allah memerintahkan anak berbuat baik pada orang tua, begitupun juga sebaliknya. 

Allah SWT berfirman (artinya) :
“Hai orang – orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu (QS. At-Tahrim:6)

Siapa yang berperan merubah mereka ?
Orang tua memiliki peran yang penting. Orang tua harus proaktif dalam mendidik anak-anaknya menjadi generasi yang baik, disamping orang tua, peran masyarakat juga dalam mengatur pergaulan anak-anak sekarang. Dan pemerintah harus mampu membimbing rakyat, terkhusus generasi muda, karena siapa lagi yang akan melanjutkan perjuangan mereka kalau buka generasi muda. Dan peran media sangat berpengaruh dengan masalah generasi muda sekarang, oleh sebab itu generasi muda haruslah pandai memilih mana media yang baik dan buruk.

Jika anda membaca artikel Islam lainnya di blog ini, silahkan klik disini
Anda juga bisa membaca artikel lainnya juga di http://scrnfipunm.wordpress.com/


Sumber : albalaghmedia.com
loading...
Back To Top