eXTReMe Tracker

Jebakan Utang World Bank


Jamil 21 - Bismillahirrahmanirrahim. Bank Dunia (bahasa Inggris: World Bank) merupakan sebuah lembaga keuangan internasional yang menyediakan pinjaman kepada negara berkembang untuk program pemberian modal.

Namun tahukah anda, bahwa ternyata ada konspirasi dibalik World Bank, yaitu menguasai sumber daya alam negara - negara berkembang serta membangkrutkan ekonomi negara yang kaya sumber daya alam. Profesor Joseph Stiglitz, mantan Ketua Ekonom World Bank dan mantan Ketua Penasihat Bill Clinton, mengakui secara terbuka "4 Langkah Strategi" World Bank memperbudak negara demi keuntungan bankir, yaitu 

1. Privatisasi. Pemimpin nasional akan ditawarkan 10% komisi untuk menjual aset - aset nasional. Uang akan disimpan dengan aman di rekening mereka di Swiss. Dengan privatisasi pula, hak - hak negara akan dikebiri oleh peran swasta. Kita ingat bagaimana Bank Indonesia lelah berteriak kepada para bank - bank swasta Indonesia yang telah dikuasai pihak asing. Tujuannya agar mereka menurunkan suku bunganya pada krisis ekonomi 2008. Industri riil banyak mempekerjakan tenaga kerja, terpaksa melakukan PHK besar - besaran karena suku bunga bank yang sangat mencekik dan menyebabkan modal kerja terhenti.

2. Liberilisasi pasar modal. Stiglitz menyebutnya siklus uang panas (hot money). Dana dari luar negeri harus dibiarkan bebas masuk untuk berspekulasi di real estate dan mata uang. Setiap saat, uang panas ini dapat ditarik keluar dari pasar uang yang sudah diliberalisasi dengan cantik oleh sistem ekonomi suatu negara yang telah diracuni oleh agenda neoliberal. Uang - uang panas seperti inilah yang dipandang oleh banyak ekonom kritis sebagai bom waktu yang akan meledak kapan saja menjadi krisis ekonomi  yang dapat meluluhlantakkan sistem sosial ekonomi suatu  negara hanya dalam satu malam. Jika krisis terjadi, negara bersangkutan akan meminta bantuan IMF dalam bentuk utang - utang baru. Maka, selamanya negara  tidak akan lepas dari jebakan utang seumur hidupnya. Belum lagi praktik obral aset negara dengan alasan kita butuh uang segera. Ini akan menguntungkan korporasi luar negeri karena aset-aset negara tersebut bisa dibeli dengan harga amat murah. 

3. Penentuan harga pasar. Subsidi kepada rakyat menjadi barang haram. Meskipun jelas-jelas melanggar konstitusi dasar. Namun, hampir setiap penggantian pemimpin baru di negeri ini selalu memperturutkan ambisi kapitalis untuk. Harga makanan, air, minyak dan gas dinaikkan yang menyebabkan keresahan sosial yang berujung pada kerusuhan. 

4. Perdagangan bebas. Ini adalah tahap di mana korporasi Internasional akan memasuki Asia, Amerika Latin dan Afrika dengan menukar utang menjadi kemudahan kebijakan dalam bentuk penghapusan hambatan - hambatan perdagangan di negara - negara melarat yang kaya sumber alam dan kaya populasi manusia sebagai pasar potensial untuk produk - produk kapitalis. Pada saat yang sama, produk - produk mereka dilindungi dengan kebijakan tarif masuk yang tinggi, pembatasan kuota rendah, dan persyaratan yang memberatkan untuk produk - produk dari dunia ketiga. 

Mantan Menko Perekonomian era Gusdur, DR. Rizal Ramli, juga mengungkapkan, "Lembaga - lembaga keuangan internasional, seperti Bank Dunia, IMF, ADB, dan sebagainya dalam memberikan pinjaman, biasanya memesan dan menuntut UU ataupun peraturan pemerintah negara yang menerima pinjaman. Tidak hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga di bidamg sosial. Misalnya, pinjaman sebesar 300 juta dolar AS dar ADB yang ditukar dengan UU Privatisasi BUMN, sejalan dengan kebijakan neoliberal. UU Migas ditukar dengan pinjaman 400 juta dolar AS dari Bank Dunia."

John Perkins, mantan konsultan teknik di negara - negara miskin yang dibiayai oleh Bank Dunia dan IMF membongkar habis - habisan konspirasi yang dilakukannya lewat buku best seller "Economic Hitmen". Ia mengakui tugasnya adalah beagaimana menyalurkan utang yang luar biasa besar kepada negara - negara yang ia tahu tidak akan mungkin sanggup membayar utang pokok dan bunganya dalam watu yang ditentukan. Pada saat yang  sama, ia harus berusaha menbangkrutkan negara - negara itu hingga terjebak dalam ketergantungan luar biasa kepada para pemilik modal. Secara politis, negara - negara yang sudah sekara ini (termasuk Indonesia), akan mudah dikendalikan suaranya untuk perizinan pangkalan militer barat, dukungan di PBB untuk mengambil kebijakan - kebijakan yang kontroversial, dan akses kepada ladang - ladang minyak dan pertambangan mineral yang luar biasa besar.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Dunia
Buku 151 Konspirasi Dunia
loading...
Labels: Info

Thanks for reading Jebakan Utang World Bank. Please share...!

0 Comment for "Jebakan Utang World Bank"

1. Berkomentarlah dengan baik dan sopan
2. Dilarang keras SPAM + Live Link!!!
3. Jika copy paste, harap cantumkan link sumber
4. Kritik dan saran sangat diperlukan

loading...
Back To Top