eXTReMe Tracker

Sejarah Gelap Hari Valentine


Jamil 21 - Bismillahirrahmanirrahim. Bermula dari ritual paganisme (penyembahan berhala), pengadopsian yang dilakukan oleh gereja Katolik, sampai dengan proses asimilasinya dengan keyakinan dan adat istiadat masyarakat secara luas. Rangkaian panjang itulah yang membentuk Valentine yang kita kenal sekarang. Pemujaan dan perdebatan saling mengisi di dalam proses tersebut. 

Alkisah, pada masa pra-Kristen, setiap tanggal 13 dan 14 Februari dipersembahkan kepada Dewi Cinta Romawi Kuno, Juno Februata. Puncak perayaan bulan cinta dan kesuburan adalah 15 Februari, yaitu Feast of Lupercalia, yaitu festival penghormatan kepada Dewa Lupercus, sang dewa yang berpakaian kulit kambing dan hanya menutupi setengah tubuhnya. Pada perayaan ini para pendeta akan mempersembahkan kurban kambing untuk sang dewa. Kemudian, mereka meminum anggur sambil berlari - lari sepanjang jalan di kota Roma. Dari Juno-Lupas's Cave mengelilingi Bukit Palatine. Mereka membawa potongan - potongan kulit domba atau kambing untuk disentuhkan kepada para wanita yang berebutan untuk bisa terkena kulit domba tersebut. Tujuannya agar mereka mendapatkan tuah cinta dan kesuburan dari Dewa Lupercus dan Juno Februata. Pada perayaan ini dilakukan undian seks, yaitu memasukkan gulungan kertas berisi nama - nama wanita Roma ke dalam kotak untuk kemudian diundi. Nama wanita yang keluar akan dijadikan pasangan kencan satu malam oleh para lelaki Roma. 

Hal yang paling mengerikan adalah ritual yang kemudian dilakukan oleh pasangan - pasangan itu. Para lelaki melecuti para perempuan dengan kulit binatang. Ini bukan merupakan siksaan karena keduanya saling menginginkan. Ritual ini mereka yakini akan meningkatkan kesuburan dan kecantikan si Wanita. Lalu, lecutan perih itu tidak hanya dilakukan sekali, tapi terus berlangsung selama upacara berjalan. Para wanita saling menjerit di antara kesakitan dan gairahnya untuk terus - menerus disambar oleh cambukan kulit binatang itu. Sebab, semakin banyak lecutan yang mereka terima, semakin subur dan semakin cantiklah mereka nantinya. 

Asimilasi perayaan berhala ini terjadi beberapa abad kemudian. Pada abad ketiga, Kaisar Claudius II memerintahkan kepada para pemuda dan tentaranya untuk tidak menikah. Sebab, dianggap akan melemahkan mental prajurit yang pada masa itu sedang berperang dengan para musuh negara. Akibat dari pelanggaran ini, banyak peuda diam-diam pergi menemui Santo Valentinus untuk mendapatkan sakramen pernikahan. Namun, sayangnya prosesi itu akhirnya diketahui sang raja zalim. Ia murka dan menangkap St. Valentine. Lalu, mengirimnya ke penjara. Beberapa orang kasihan melihat sang santo, melemparkan surat dan bunga kebalik jendela sel sebagai tanda simpati. Akhirnya pada 14 Februari 269 M, sang Santo pun dieksekusi mati. 

Sebagai agama baru, Kristen berusaha mengambil hati masyarakat Roma dengan mengadopsi perayaan Lupercalia sebagai hari penghormatan terhadap St. Valentinus. Sebagai pengganti lecutan pada tubuh wanita, gereja menggantinya dengan pengiriman surat dan pernyataan cinta dari laki - laki kepada wanita. Sejak itu, perayaan Lupercalia kepada berhala, berubah menjadi perayaan Valentine oleh gereja. Perubahan drastis dilakukan penguasa gereja pada 1969. Sejak tahun tersebut, perayaan valentine dihilangkan dari acara gerejawi karena dianggap sebagai penguatan terhadap ajaran berhala. Terlebih, terdapat ketidakjelasan mengenai siapa sosok Santo Valentine sesungguhnya. Sebab, pada masa itu terdapat empat martir yang bernama sama dan beberapa makan yang sama - sama diklain makan St. Valentine. 

Namun sekarang, kaum sekuler dan liberalis melakukan konspirasi dengan jalan yang tidak sama dengan gereja. Mereka justru menjadikan valentine sebagai perayaan tahunan berkedok kasih sayang. Terjadi pembenaran - pembenaran yang sesat bahwa yang dirayakan perasaan kasih sesama, bukan kepada sejarah berhalanya. Alhasil, hari valentine yang kita ketahui saat ini, berubah menjadi perayaan hura - hura, momentum melepas keperawanan dan melakukan seks bebas dengan pasangan sama seperti sejarah gelap Lupercalia itu sendiri.

Saksikan video Sejarah Valentine's Day oleh Hj. Irena Handono (Mantan biarawati)

loading...
Labels: Info

Thanks for reading Sejarah Gelap Hari Valentine. Please share...!

0 Comment for "Sejarah Gelap Hari Valentine"

1. Berkomentarlah dengan baik dan sopan
2. Dilarang keras SPAM + Live Link!!!
3. Jika copy paste, harap cantumkan link sumber
4. Kritik dan saran sangat diperlukan

loading...
Back To Top